Anggota Dewan Komisioner OJK Ajak Para Mahasiswa UIN Antasari Waspadai Tipu-Tipu Investasi

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK saat menyampaikan sambutan (Foto:Humas/Hadi Rustami)

BANJARMASIN – Pejabat mendekati kelas menteri hadir di Kampus 1 Universitas Islam Negeri Antasari. Didampingi banyak tokoh penting, ia pun berinteraksi dengan para mahasiswa untuk berinvestasi cerdas.

Kehadirannya ini dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, yang salah satunya diisi dengan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu Tahun 2022, di antaranya berupa kuliah umum di Auditorium Mastur Jahri, Jumat (09/12).

“Tentunya ke depannya, ini merupakan langkah awal untuk mengenalkan dan memajukan dunia pasar modal kepada seluruh pihak, termasuk civitas academica di daerah, khususnya Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan,” urai Inarno saat memberikan sambutan pembuka acara.

Ia menegaskan, Pasar Modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan, bahkan saat ini ada 2 emiten baru dari Kalsel yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

Hal ini menurut Inarno, juga berkat dukungan milenial, yang dalam 10,18 juta jumlah investor, lebih dari 70%nya diisi anak-anak muda.

“Ini merupakan hal yang patut kita syukuri, namun demikian, kita tidak boleh melupakan tingkat literasi sebagai perlindungan terhadap investor dan konsumen, terkait pengetahuan mereka atas produk-produk keuangan,” jelasnya.

Karena dari hasil survei nasional, tingkat literasi keuangan di bidang pasar modal tahun ini berada di 4,11%, turun dari tahun-tahun sebelumnya, yang di 2019 saja bisa mencapai 4,97%.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan edukasi dan saling mengingatkan agar memahami serta teliti dalam berinvestasi.

“Kalau melihat daripada media sosial yang baru saja, itu ada kasus mahasiswa/mahasiswi IPB yang tertipu oleh investasi bodong, akibat tergiur iming-iming pengembalian fix return,” ungkap Inarno.

Sehingga ia berpesan kepada para peserta kuliah umum, agar tidak terjerumus kepada kesalahan yang sama, dengan memperhatikan secara benar pilihan produk-produk instrumen investasi, termasuk di pasar modal.

“Dalam kesempatan ini saya berpesan kepada mahasiswa agar terus mengupgrade diri dengan berbagai _skills_, dan mulai persiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja serta persaingan global yang semakin ketat ke depannya,” pesan Inarno.

Acara ini turut disambut gembira Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag., karena dinilai sangat bermanfaat bagi para mahasiswa.

“Atas nama pimpinan UIN Antasari Banjarmasin, mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran dan memberikan ilmu kepada anak-anak kami dan kita semua, untuk memahami lebih jauh terkait dengan Otoritas Jasa Keuangan dan keuangan syariah lebih khususnya,” ucapnya saat mewakili penyampaian sambutan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.

Acara dilanjutkan dialog bersama 3 narasumber, yakni Jeffrey Hendrik (Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Luthfy Zain Fuady (Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK, dan Dr. H. Sukarni, M.Ag. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam).

(Fur/Ali)