Ali Taher : “Pendidikan Islam adalah Kemajuan Peradaban Islam di Indonesia”
Senin (2018/10/15) – Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Provinsi Kalimantan Selatan untuk meninjau pelaksanaan proyek yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di lingkungan Kementerian Agama salah satunya di UIN Antasari Banjarmasin. Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi VIII, Dr. M. Ali Taher, M.Hum ini diikuti pula oleh Wakil Ketua Dr. Ir. H.D. Sodik Mudjahid, M.Sc beserta para anggota komisi diantaranya H. Iskan Qolba Lubis, M.A., Dr. K.H. Jalaludin Rakhmat, M.Sc., Budiman Sudjatmiko, M.Sc., M.Phil., Dra. I. Gusti Agung Pustri Astrid, MA., Drs. H. Samsu Niang, M.Pd., Hj. Dra. Wenny Haryanto, S.H., Evi Zainal Abidin, B.Comm., juga Dian Arivani, S.E., M.S.M. Rombongan dewan juga dibersamai oleh Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag, H. Fuad Nazar, M.Sc., Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, H. Jajang Ridwan, MA. Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA., secara langsung menyambut para tamu di Aula Zafry Zamzam beserta para wakil rektor dan dekan.
“UIN Antasari sangat berterimakasih kepada Komisi VIII yang berkenan menyempatkan diri ke kampus kami. Bantuan SBSN sangat berarti bagi untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi Islam di Kalimantan Selatan. Tahun lalu UIN Antasari mendapatkan dana bantuan untuk membangun gedung kuliah Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Tahun ini kami juga mendapat bantuan untuk membangun Ruang Dosen Terpadu dan Laboratorium Keagamaan yang kami tujukan untuk tempat asrma juga pembinaan kader. Khususnya kaderisasi, kami melakukan ini sebagai respon adanya gerakan radikalisme sehingga kami ingin mencetak kader/tokoh agama yang moderat, yang dapat mengintegrasikan Islam dan kebangsaan demi keutuhan NKRI,” jelas Mujib dalam sambutannya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalimantan Selatan, Drs. Noor Fahmy, M.M., juga mengapresiasi kunjungan DPR pusat ini. “Tahun 2017 lalu, Kalimantan Selatan mendapat bantuan untuk membangun gedung KUA dan manasik haji. Tahun ini ada bantuan untuk 7 gedung KUA di 5 kabupaten, serta bantuan untuk laboratorium terpadu di MAN Insan Cendekia Tanah Laut, disamping bantuan bagi UIN Antasari. Saya berterimakasih karena bantuan SBSN sangat penting untuk membangun pendidikan di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
“Tugas DPR salah satunya yakni mengawasi apakah anggaran untuk bantuan sampai atau tidak. Maka kami lakukan kunjungan ke UIN Antasari ini. Kami ingin lihat apakah pembangunan ini berjalan, berapa biaya yang dibutuhkan, dan apa kendalanya,” kata Ali Taher, menyampaikan maksud kunjungan Komisi VIII. Dirinya juga mendukung pembangunan gedung laboratorium keagamaan untuk menangkal radikalisme, dan dalam hal ini Kementerian Agama harus menjadi pengawal agar tidak terjadi radikalisme. Ketua Komisi VIII ini sangat mendukung pemanfaatan bantuan SBSN untuk kepentingan pendidikan. “Pendidikan Islam adalah kemajuan peradaban Islam di Indonesia,” tutupnya. (fdh/humas)
