
Mantapkan Pilihan Kuliah, Lulusan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Sangat Dibutuhkan Masyarakat
BANJARMASIN – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) Universitas Islam Negeri Antasari saat ini masih membuka penerimaan mahasiswa baru. Ada beberapa program studi (prodi) yang ditawarkan, yakni Studi Agama-Agama (SAA), Ilmu Hadis (IH), Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), serta Psikologi Islam (PI).
Dekan Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag., Jumat (7/3/2025), menyampaikan, bahwa FUH terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk dengan membuka program-program yang diperlukan, salah satu yang baru adalah S-1 Ilmu Hadis.
”Terbit izin penyelenggaraannya tahun 2023,” jelasnya.

Dr. Dzikri menyampaikan, lulusan dari prodi ini sangat mendapat tempat di masyarakat, karena profil lulusannya yang bisa bekerja di berbagai bidang. Selain sebagai ahli hadis, juga bisa menjadi guru.
”Lulusannya bisa menjadi ahli hadis pemula, praktisi di bidang kajian hadis, guru di bidang pelajaran Al-Qur’an dan hadis, juga bisa menjadi penyuluh agama Islam,” ujar Dekan yang juga dikenal sebagai ulama muda tersebut.
Prodi lain yang juga kebanggaan FUH, karena satu-satunya yang ada di Kalimantan, adalah SAA, sehingga tidak perlu jauh keluar negeri untuk mengkaji ilmu ini. Bahkan prestasi mahasiswanya sangat luar biasa, di antaranya dengan pernah mengikuti Peringatan Hari Toleransi Internasional bersama Komunitas Perempuan Interfaith.
Menurut Dr. Dzikri, lulusan SAA mempunyai peran besar di tengah masyarakat yang sangat majemuk, dengan bisa menjadi penengah untuk konflik-konflik berlatar agama.
”Lulusan SAA bisa menjadi penyuluh agama, mediator untuk konflik agama, pengkaji agama-agama, dan lain-lain,” ujarnya.
Selain itu, ada juga Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, yang menjadi ciri khas FUH. Prodi ini banyak diminati oleh mereka yang ingin melakukan kajian lebih dalam di bidang pemikiran Islam.
”Tidak hanya ahli agama, lulusan AFI bisa menjadi penyuluh agama, bisa menjadi guru Akidah Akhlak, dan pengkaji dalam bidang keagamaan,” terang Dekan.
Secara umum, Dr. Dzikri menyampaikan, lulusan FUH sangat mendapat tempat di masyarakat untuk berperan penting. Terbukti bahwa lulusan FUH UIN Antasari sudah banyak yang berkontribusi di masyarakat, khususnya dalam pembinaan mental spiritual, sehingga fakultas ini dinilai sebagai pilihan yang tepat untuk melanjutkan studi.
”Profil lulusan FUH sangat diperlukan untuk memberikan edukasi dan pendidikan di masyarakat, tentang pentingnya mengkaji dasar-dasar agama yang akan menguatkan mental spiritual para generasi penerus bangsa,” pungkas Dekan.
Sementara itu, Husnul Khatimah, M.Ag., salah satu dosen yang juga alumnus FUH UIN Antasari menyampaikan, bahwa kesempatan untuk berkuliah di fakultas ini terbuka lebar bagi semua lulusan sekolah menengah atas. Tidak hanya yang dari madrasah aliah atau pondok pesantren, namun seluruh alumni sekolah lanjutan tingkat atas sederajat mempunyai kesempatan yang sama.
”Ilmunya sangat terpakai di masyarakat,” tegasnya.

Bahkan jelas Husnul, selain Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terjangkau, juga tersedia banyak beasiswa, di antaranya Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).
Selain itu, FUH UIN Antasari juga memiliki program unggulan yang tinggi peminat, yakni Program Khusus Ulama (PKU). PKU mempunyai visi sebagai pusat pembinaan kader ulama dan ilmuwan yang berbasis pada integrasi tradisi akademik dan tradisi pesantren, dan berpijak pada kearifan lokal dan wawasan global untuk melahirkan sarjana muslim yang unggul dan berakhlak.
Mahasiswa yang tergabung dalam PKU berhak mendapatkan beasiswa berupa bebas biaya UKT dan fasilitas asrama kampus.
Muhammad Ramadoni, salah satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa PKU mengatakan, walaupun di PKU banyak mengkaji kitab kuning, namun tidak menutup peluang bagi lulusan SMA juga bisa mendapatkan beasiswa tersebut, dengan syarat menyiapkan diri sebaik mungkin.
”Yang penting punya hafalan minimal Juz 30,” ujar Ramadoni yang saat ini berkuliah di semester 6.

Ia menambahkan, mahasiswa PKU juga diberikan kitab-kitab secara gratis untuk dipelajari.
“Ayo adik-adik semua, kapan lagi ada kesempatan yang sangat baik ini untuk berkuliah di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari,” ajak Ramadoni.
Seperti diketahui, kesempatan memasuki prodi-prodi ini ada 3 jalur, dengan yang pertama sebelum berakhirnya masa pendaftaran via Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) pada tanggal 8 Maret 2025. Jadi, jika terlewat, masih ada kesempatan jalur lain yang bisa dicoba, yakni Ujian Masuk (UM) Mandiri dari 25 Maret sampai dengan 6 April. Sedangkan jalur satunya melalui UM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dari 22 April s.d. 28 Mei 2025.
(Jam/Fur/Ana)
