
Akreditasi LPH, UIN Antasari Digadang Dapat Membantu Masyarakat Mendapatkan Sertifikasi Halal Berbiaya Terjangkau
BANJARBARU – “Saya sangat mengharapkan UIN Antasari bisa memiliki pemeriksa halal yang melayani masyarakat yang membutuhkan, terutama UMKM yang cukup banyak jumlahnya di sini,” ucap Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., dalam sambutan pada Pembukaan Asesmen Lapangan Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Pratama UIN Antasari Banjarmasin, di ruang rapat lantai 2, gedung rektorat kampus 2 UIN Antasari di Banjarbaru, Selasa (25/02/2025).
Hal itu sangat diharapkan Rektor, lantaran melihat Kalimantan Selatan diduduki oleh 97% muslim. Tentu layanan sertifikasi halal amat diperlukan.
“Harapan kami kalau LPH ini berdiri, ini membantu masyarakat dengan biaya yang terjangkau, dikontrol betul-betul sesuai regulasi,” timpalnya lagi.
Asesmen Lapangan (AL) ini bertujuan untuk mengakreditasi LPH yang dikelola oleh Pusat Kajian Halal (PKH) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Antasari Banjarmasin, seperti yang dijabarkan Dr. Adi Riyadhi, M.Si. selaku Ketua Tim AL dalam sambutannya.
“Kami ke sini bukan untuk mencari kelemahan dan kekurangan, tapi untuk memastikan LPH ini bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Asesor Teknis tersebut juga mengeluhkan temuan dari beberapa rumah potong hewan yang pernah dikunjunginya, beberapa di antaranya terdapat juru sembelih yang terbiasa tidak shalat, bahkan ada pula yang mabuk-mabukan.
“Kalau ayamnya saja sudah tidak sesuai syariah, bagaimana dengan opornya?” tegas Dr. Adi Riyadhi menyikapi juru sembelih yang dilakoni oleh sembarang orang.
Karenanya, AL ini juga digadang mampu memberi pengaruh kepada mahasiswa, agar mereka diarahkan menjadi juru sembelih yang memenuhi standar syariat Islam.
“Makanya, minta tolong, siapa tahu mahasiswa UIN Antasari (bisa) diarahkan supaya mau jadi juru sembelih. Kalau bukan mereka, siapa lagi? Karena syarat menjadi juru sembelih itu harus orang saleh, jangan sampai dikuasai oleh preman,” paparnya.
Diketahui kegiatan AL berlangsung 2 hari, Selasa-Rabu 25 s.d 26 Februari 2025, oleh Dr. Adi Riyadhi, M.Si. (Ketua Tim Asesmen Lapangan/Asesor Teknis), Dr. Muchtar Ali, M.Hum. (Anggota Asesmen Lapangan/Asesor Syariah), Nuning Lestari Bintari, S.Farm., M.Si.Apt. (Anggota Asesmen Lapangan/Asesor Teknis), dan Maulana Rasyid Mukti (Sekretariat Tim Asesmen Lapangan/ Observer).
Dengan adanya AL ini, LPH UIN Antasari dinantikan mendapat hasil yang memuaskan dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat luas. Hadir pada pembukaan AL ini Rektor, Wakil-wakil Rektor, Kepala Biro, Tim LP2M, Tim LPM, dan Tim PKH.
Reporter: Muhammad Hilman
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi

