11 Mitra Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama, Dukung LPTK UIN Antasari Selenggarakan PPG

BANJARMASIN – Jum’at siang (22/11/24) dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Antasari Banjarmasin dengan beberapa mitra untuk Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 2 Tahun 2024 di Aula Zafry Zamzam, Lantai 3 Gedung Rektorat.

Pelaksanaan penandatanganan PKS ini diikuti oleh 11 mitra, yaitu Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Baznas Kabupaten Banjar, Baznas Kota Banjarbaru, Baznas Kota Banjarmasin, Baznas Kabupaten Tanah Laut, Baznas Kabupaten Batola, Baznas Kabupaten Tabalong, Baznas Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan BWI Kabupaten Tapin.

Ketua Baznas Kota Banjarmasin Dr. H. Riduan Masykur, MA., dalam sambutan mewakili mitra kerja sama lainnya mengatakan, bahwa penandatanganan kerja sama ini sangat penting dalam rangka keberlangsungan Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah yang ada di Kalimantan Selatan. Adanya kerja sama ini bisa membantu guru-guru yang mengajar Pendidikan Agama Islam untuk mengikuti pendidikan profesi yang akan menunjang karier sebagai seorang pendidik profesional.

“Dalam rangka keberlangsungan Pendidikan Agama Islam di Kalimantan Selatan,” tegasnya.

Menyahuti hal tersebut, Dr. Hamdan, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra kerja sama yang telah berhadir di UIN Antasari Banjarmasin.

“Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu semua, dalam rangka penandatanganan perjanjian kerja sama pelaksanaan PPG Batch 2 Tahun 2024,” sampai Dekan.

Diakui olehnya bahwa jumlah guru-guru yang mengikuti pendidikan profesi pada Batch 2 ini meningkat dari sebelumnya yang hanya berjumlah 421 orang.

“Dari segi jumlah, tahun lalu 421 orang. Pada Batch 2 ini berjumlah 460 orang,” sambungnya.

Apresiasi dan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh mitra kerja sama yang telah berkenan memberikan bantuan dana, sehingga mempermudah guru-guru agama yang belum tersertifikasi untuk bisa mengikuti pendidikan profesi yang dilaksanakan oleh LPTK UIN Antasari Banjarmasin. Dengan mengikuti pendidikan profesi ini, maka selanjutnya guru-guru yang telah tersertifikasi akan mendapatkan tunjangan sebagai guru profesional.

“Kami sangat bersyukur. Pemberian beasiswa dari Baznas dan Pemda membantu para guru untuk mengikuti PPG, sehingga mereka bisa segera mendapatkan sertifikasi,” tegas Dekan FTK itu.

Di akhir sambutan, Dekan menyampaikan terima kasih kepada para guru yang telah memilih LPTK UIN Antasari untuk menempuh pendidikan profesi. Terlebih, universitas ini sudah meraih akreditasi Unggul.

“Kita baru saja menerima akreditasi Unggul. Semoga capaian ini meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berkuliah di UIN Antasari Banjarmasin,” tutupnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terus terjalin antara mitra dengan UIN Antasari. Diakui bahwa dengan jalinan kerja sama yang baik, maka UIN Antasari bisa meraih akreditasi tertinggi.

“Ini luar biasa sekali. Dari waktu ke waktu, kerja sama terus berkelanjutan. Kita mencapai puncak tertinggi akreditasi. Kita sama-sama memajukan lembaga. Tidak hanya dari Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag, tapi juga ada dari Baznas,” ucap Wakil Rektor dengan syahdu.

Kerja sama yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan bantuan beasiswa bagi guru-guru yang mengajar Pendidikan Agama Islam dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA, agar mereka meningkatkan pengetahuan. Maka guru-guru tersebut menjadi semakin profesional di bidangnya dan layak untuk memperoleh tunjangan sebagai guru profesional.

“Kita ingin guru-guru kita lebih profesional dan sejahtera, tentu saja dengan meningkatkan pengetahuannya,” tegasnya.

Ia juga berpesan kepada guru-guru yang mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan profesi, agar memanfaatkan kesempatan ini, dengan mengikuti semua proses pendidikan dengan sebaik-baiknya.

“Rajin mengerjakan tugas, mengisi presensi, dan semua proses diikuti dengan baik,” pesannya.

Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., berharap setelah UIN Antasari Banjarmasin meraih predikat akreditasi Unggul akan memperluas pemberian layanan kepada masyarakat, tidak terbatas hanya guru-guru yang mengajar mata pelajaran Agama Islam yang bisa mengikuti pendidikan di LPTK UIN Antasari, namun ke depannya guru-guru bidang mata pelajaran umum juga bisa diberikan layanan yang sama.

“Setelah Unggul, semoga tidak hanya guru Agama Islam yang bisa mengikuti PPG di UIN Antasari, namun juga guru-guru mata pelajaran umum. Akan kita usahakan,” tutupnya dengan optimis. (Jam/Ana)