Sebanyak 450 Mahasiswa Tanda Tangani Buku Tabungan KIP Kuliah, Rektor: Manfaatkan Sebaik-baiknya untuk Kelancaran Studi!
BANJARBARU – Secara bergantian, satu per satu mahasiswa mendatangi 4 meja tersedia. Ada 450 orang yang bergiliran menandatangani buku tabungan, untuk pencairan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, di Gedung Serbaguna Kampus 2, Jumat (23/11/2024).
Di antara yang sangat bersyukur mendapat kepastian kelulusan seleksi beasiswa ini, adalah Shierin Nabila, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Ia pun mengaku sangat berterima kasih kepada Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, yang telah memberikan kepercayaan kepadanya, sebagai salah satu penerima bantuan.
“Alhamdulillah, ini akan sangat membantu perekonomian keluarga saya, untuk saya manfaatkan guna memfasilitasi kelancaran studi hingga lulus nanti,” tegas Shierin.
Ia sekaligus mendapat kehormatan menjadi perwakilan penerima KIP Kuliah, yang buku tabungannya diserahkan langsung Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.
Rektor menegaskan, beasiswa yang diterima para mahasiswa ini merupakan uang rakyat. Oleh karena itu, semuanya diminta serius mengemban amanah.
“Ini adalah amanah, yang diberikan oleh negara yang uangnya diambil dari rakyat, untuk membuat saudara ini generasi yang pintar, yang berprestasi, dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Tanamkan rasa tanggung jawab itu, sehingga uangnya tidak disia-siakan,” pesan Prof. Mujiburrahman.
Sebelumnya, Plt. Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama H. Haris Fadilah, M.Pd.I. melaporkan, jumlah penerima beasiswa ini merupakan hasil seleksi dari 550 pendaftar. Tahapan berikutnya mereka diwawancarai, hingga survei ke lapangan.
“Sebagian besar kita kunjungi ke tempat tinggal masing-masing, bertatap muka, bertemu keluarga mereka. Sebagian kecil, seperti di bagian Kalimatan Utara dan Kalimantan Timur, kita lakukan dengan video call,” urainya.
Usai penandatanganan, buku tabungan akan diproses pihak perbankan, yang nantinya diisi nominal bantuan beasiswa sebesar Rp4,2 juta, setelah dikurangi untuk pembiayaan uang kuliah tunggal Rp2,4 juta. Sehingga total yang mereka terima per semesternya mencapai Rp6,6 juta.
(Fur/Ana)
