Antara Muslimah dan Tren Busana

Oleh: Mufida Istati*

Seringkali kita temui para pengunjung dari berbagai usia. Kelompok ibu-ibu, dewasa, remaja, anak-anak, dan grup keluarga menikmati akhir pekannya dengan mengunjungi pusat perbelanjaan. Tujuan utama mereka menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih dengan berbagai aktivitas seperti nonton bioskop, makan siang, makan malam, menemani anak-anak bermain, arisan, dan karaoke. Tak jarang para pengunjung menambah daftar aktivitas rencana mereka dengan berbelanja pakaian dan aksesoris yang menambah kepercayaan diri dalam penampilan mereka.

Ketika berada di pusat-pusat perbelanjaan modern pandangan pun tertuju pada keragaman busana dari orang dewasa hingga anak-anak baik laki-laki maupun perempuan. Busana yang dipajang di patung-patung sangat menawan dipandang dan menggoda para pengunjung untuk menghampirinya. Desain-desain busana unik yang menarik perhatian pengunjung untuk mendekatinya. Tujuan utama ke pusat perbelanjaan modern (Mall) untuk menikmati waktu kebersamaan pun bertambah dengan agenda berbelanja. Seorang ibu berkata kepada remaja putrinya’’ wah lucu sekali gamis ini, cocok untuk dipakai ke masjid.. hmmm jilbab ini juga, bagaimana menurutmu nak. Putrinya pun mengiyakan dengan berkata’ iya mah nanti nyesal klo tidak segera dibeli, pasti kepikiran klo sudah di rumah”. Kejadian serupa pun juga sering terjadi pada kelompok ibu-ibu dan remaja-remaja putri yang membeli pakaian tanpa perencanaan sebelumnya. Hal-hal tersebut sering dialami oleh para muslimah yang cenderung mudah tertarik dengan tren busana muslimah.

Koleksi pakaian yang melengkapi penampilan seorang muslimah dari jilbab, baju, gamis, rok, sepatu, sandal dan aksesoris lainnya terus bertambah seiring berkembangnya tren busana muslim. Misalnya, desain jilbab saja sangat banyak yang dapat digunakan untuk acara formal maupun non formal. Jilbab segi empat dan pashmina dengan berbagai ukuran dilengkapi dengan warna dan model jilbab dengan segala keunggulannya. Pakaian muslimah seperti gamis dengan berbagai model yang menarik dan bahan yang nyaman tentu sangat menggoda untuk bisa dimiliki oleh para muslimah.

Kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang tren busana yang update menjadi faktor yang mendukung para muslimah untuk menambah koleksi pakaian dan aksesorisnya untuk menyempurnakan penampilannya di berbagai acara. Instagram dan Youtube sebagai media sosial yang memberikan informasi tentang tren busana yang terbaru. Artis-artis terkenal Indonesia yang memiliki banyak penggemar telah banyak mewarnai tren busana muslimah. Promosi dilakukan oleh para artis melalui Instagram dan Youtube yang memiliki banyak para follower. Para muslimah sehari-harinya tak pernah jauh dari smartphone mereka yang diiringi dengan aktivitas mengakses sosial media seperti Instagram, youtube, whatsapp, Line dan aplikasi jual beli on line seperti shoppe, Lazada dan sebagainya. Awalnya tertarik untuk melihat-lihat saja lalu memberikan like dan mencoba menanyakan tentang busana yang dipamerkan kepada admin Instagram, akhirnya tanpa rencana jilbab atau busana muslimah yang dipasarkan on line pun dipesan dan segera mentransfer untuk pembayarannya.

Pada akhir bulan para muslimah khususnya remaja putri dan ibu-ibu mulai menghitung-hitung pengeluarannya apa dan berapa jumlahnya hingga jumlah nominal di rekening mengejutkan dan membuat kecemasan bagaimana jika uang yang tersisa tidak cukup sampai awal bulan nanti hingga mendapat gajian atau uang saku dari orang tua. Menyesal sudah belanja yang tidak benar-benar perlu. “hmmm… jilbab yang minggu tadi dibeli belum dipakai juga, padahal gak perlu-perlu amat sih harganya mahal lagi, menyesal juga jadinya,” ungkap seorang mahasiswa yang sudah berkomitmen untuk berbusana muslimah sejak SMP. Penyesalan demi penyesalan seperti itu juga sering dialami oleh para muslimah lainnya. Setelah berada di akhir bulan baru menyadari bahwa perlengkapan busana muslimah yang sudah dibeli sebenarnya tidak terlalu diperlukan karena koleksi busana muslimah sudah dimiliki.

Hmm… apa yang harus dilakukan oleh para muslimah agar pengalaman belanja yang bisa menjadi pemicu hidup berlebihan??? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para muslimah dalam menghadapi tren busana agar tidak berbelanja yang berlebihan atau tidak sesuai kebutuhan. Ini ada beberapa triknya lhooo…

Hallloo muslimah cerdas yukkss pelajari dan mari kita terapkan beberapa trik berikut ini untuk hidup yang lebih bahagia dan berkah. (1) Niat. Perbarui niat memakai busana muslim. Segala sesuatu tergantung niat. Jika niat kita memakai busana muslimah adalah karena menjalankan kewajiban kepada Allah SWT maka kita merasa cukup dengan apa yang dimiliki. (2) Gunakan skala prioritas. Membuat rekap rencana belanja. Muslimah perlu membuat dua daftar perlengkapan busana dan aksesoris yaitu daftar koleksi yang sudah dimiliki dan daftar perlengkapan busana yang diperlukan. Selanjutnya tentukan yang mana yang paling dibutuhkan segera dan jadikan prioritas utama untuk dibeli pada bulan ini. Ingat skala prioritas tersebut setiap mengakses aplikasi belanja on line dan mengunjungi pusat perbelanjaan. (3) Belajar mengendalikan keinginan belanja. Yakinlah berkomitmen untuk tidak berlebih-lebihan dalam berbelanja, (4) Pilih pakaian yang memberikan kenyamanan dan mendatangkan kebahagiaan. Memilih pakaian yang dikenakan sehari-hari dengan cara menentukan pakaian atau busana muslim yang sesuai dengan karakter kepribadian dan aktivitas yang kamu lakukan. Buat penampilanmu mendatangkan kenyamanan untuk dirimu sendiri dan memberikan aura kebahagiaan untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitarmu. (5) Rawat perlengkapan busana dan aksesorisnya dengan tepat, Mensyukuri semua yang dianugerahkan Allah SWT untuk kita. Begitu juga dengan perlengkapan busana dan aksesoris harus dirawat dengan tepat. Perhatikan petunjuk perawatannya dan terapkan agar perlengkapan busana yang dimiliki bertahan lama. (6) Menabung.  Muslimah.. yukkss menabung demi masa sekarang yang ceria dan jaminan untuk masa depan. Jika setiap bulan kita berhasil menyisihkan uang untuk menambah jumlah tabungan maka berbahagialah. Hal itu adalah prestasi yang sudah berhasil kamu capai. Buat keceriaan di hari-harimu untuk menabung dengan semangat dan menata masa depan yang indah. Selamat menjadi muslimah cerdas yang hidup bahagia dan penuh berkah.

*Profil Penulis

Mufida Istati sering disapa Fida, dilahirkan di Rantau, Kalimantan Selatan tanggal 21 Juli 1989, anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan H.Fathul Muin dan Hj. Siti Musringah. Pendidikan dasar sampai menengah ia tempuh di Marabahan. Pendidikan dasar ditempuh di SDN Marabahan 2. Tamat SD tahun 2001 dan pendidikan menengah ia tempuh di SMP Negeri 1 Marabahan. Tamat SMP tahun 2004 dan pendidikan menengah atas ditempuh di SMAN 1 Marabahan. Tamat tahun 2007.

Pendidikan S1 ia tempuh di Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tamat tahun 2011 dan pada tahun yang sama meneruskan pendidikannya di Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Pengalaman kariernya dimulai tahun 2010 sebagai asisten Laboratorium di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat. Setelah menyelesaikan studi S2, ia melanjutkan kariernya mengabdi di Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin sebagai Dosen Bimbingan dan Konseling. Di samping sebagai tenaga pengajar di jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) UIN Antasari penulis juga bertugas sebagai ketua Laboratorium BK jurusan BKPI serta sebagai pengurus Biro Layanan Bimbingan dan Konseling Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Saran dan kritik untuk tulisan ini dapat dikirimkan ke e-mail: mufidach@yahoo.co.id.