Gelar Seminar Internasional, Pascasarjana UIN Antasari Kumpulkan Ahli Islam Dunia
Senin (26/11/2018) – Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin menggelar “The 1st Annual Postgraduate Conference on Moslem Society: Text, Tradition, and Identity in The Malay World” bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin. Seminar Internasional pertama kali yang diadakan Pascarjana ini mengundang beberapa narasumber diantaranya Prof. Dr. Ronald Lukens Bull (University of North Floride), Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, M.A. (UIN Sunan Kalijaga), Dr. Mohammad Alinor bin Abdul Kadir (University Putera Malaysia), Prof. Dr. Maryam Eit Ahmad (Universitas Ibnu Tufail Maroko), Dr. Saifuddin Ahmad Husin, M.A. (UIN Antasari Banjarmasin), dan Dr. Habib Chirzin, M.A. (IIIT Indonesia). Selain dari Banjarmasin, seminar juga diikuti oleh para dosen, mahasiswa, serta praktisi dari Samarinda dan Palangkaraya.
Direktur Pascasarjana UIN Antasari, Prof. Dr. H. Saifuddin Sabda, mengatakan bahwa seminar terlaksana sebagai bentuk kegiatan perwujudan dari slogan UIN Antasari yang baru, yakni berlandaskan lokal dan berwawasan global. “Harapan kami dengan seminar ini kita dapat menunjukkan bagaimana peran dan posisi negara-negara Melayu dalam bidang sosial, politik, dan pendidikan di dunia,” tuturnya.
Sebagai keynote speaker, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., juga mengatakan bahwa UIN Antasari terhubung denga tema di seminar karena slogan tersebut. Lebih lanjut dirinya juga menunjukkan bagaimana studi Islam dan studi kelompok masyarakat terkadang sulit dibedakan seperti norma Islam dan sejarah Islam yang juga sulit dipisahkan. “Seminar ini akan memberi pandangan bagaimana muslim mempraktekkan ajaran Islam dalam masyarakat karena pada dasarnya Islam mempengaruhi masyarakat seperti terlihat pengaruhnya pada bahasa di negara Melayu ataupun mengubah identitas masyarakat Melayu melalui penyebaran agama Islam. Berbicara tentang agama, ada 3 hal yang bisa kita tarik, pertama belajar agama demi bekal hidup, kedua belajar tentang agama mengandung arti bahwa kita bisa belajar dari beberapa agama dan membandingkannya. Terakhir belajar dari agama yang merupakan sumber norma, ini bahkan bisa dilakukan oleh orang yang tidak percaya agama sekalipun,”tutupnya.
Seminar dilanjutkan dengan materi dari narasumber diantaranya Malay Identity in The Changing World (Dr. Muhammad Alinor, Malaysia), Piety, Lifestyle, and Market: Islam and Changing Identity in Malay World (Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, M.A., Indonesia), Dialog Kebudayaan dan Peradaban antara Indonesia dan Maroko (Prof. Dr. Maryam Eit Ahmad, Maroko). (fdh/humas)
3 Comments
Assalamu’alaikum wr.wb.
Di sampaikan dengan hormat,
Saya Nugroho Nur Susanto, Peneliti Madya dari Balai Arkeologi Kalimantan Selatan telah mengirim naskah bahan Seminar Internasional tsb, dengan berjudul : “Tinggalan Arkeologis Masa Islam : Tinjauan Sumbangan Peran Cagar Budaya dan Kisah Hagiologi Terhadap Moralitas”. untuk Seminar pada acara tanggal 26 November 2018. Naskah kami kirim sesuai aturan lewat E mail ke Panitiya Sdri. Dhiroh. Kami menunggu jawaban untuk terpilih atau pun undangan sebagai peserta, tidak ada jawaban dari panitya hingga hari pelaksanaan. Mohon penjelasan posisi dan nasib naskah saya.
Saya berharap, atas perhatian dan kerjasamanya.
Akhirkata Assalamu’alaikum wr.wb.